Kamis, 31 Agustus 2017

Surat Kecil Untuk Ayah



Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar…..
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.

 Ayah, malam ini suara takbir itu kembali dikumandangkan, begitu merdu dan syahdu sampai ditelingaku. 

Ayah, suara takbir itu masih berdengung jelas ditelingaku, walaupun aku telah menyadarinya bahwa ternyata, itu saat 4 tahun yang lalu terakhir aku mendengarkan suara takbir itu darimu  Ayah.

Ayah,....,

Ayah.....,

Malam ini,  izinkan aku  jujur kepadamu

Ayah....,
Aku sangat meridukan Ayah !
Saangaat merindukan Ayah !
Merindukan sosok laki-laki pertama yang mengumandangkan Adzan ke telingaku,
Sosok laki-laki pertama yang memanggilku dengan sebutan ''Nak",
Seorang laki-laki yang selalu setia menemani ibuku  disaat suara tangisku membangunkanmu dengan ibuku dikeheningan malam karena rewelku.



Iya, itu adalah 'Ayahku'.

Yah betul, dia adalah 'Ayahku'.




Ayah yang selalu mengajarkanku banyak hal dalam menjalankan kehidupan ini.

Ayah aku akan selalu mengingat nasihatmu, dan  aku akan buktikan pada dunia bahwa  engkau lah mentor yang paling luar biasa buat diriku hingga aku bisa menjadi atas apa yang telah engkau do'akan untuk anakmu ini.

AKU JANJI AYAH !

Ayah,  aku yakin engkau selalu ada dalam setiap hembusan nafasku,

Aku sangat yakin dengan itu !!!

Aku sayang Ayah..,

Teruntukmu Ayah (Alm. H.HADE DM) 24 Februari 2013